Sunday 4 May 2008

Be A Smart Parent!


Be A Smart Parents! Indeed it's very true!

Tidak ada yang salah dengan dengan nasihat menjadi orang tua yang harus pinter, pinter tentang segala jenis penyakit anak, obat - obatan, makanan yang bergizi, dan lain - lainnya. Pokoknya pinter segalanya yang bersangkutan dengan anak kita.Menjadi pinter tentunya perlu belajar, dari sumber apa pun, buku, artikel di majalah, milist dll. Inilah yang selama ini sebagai orang tua, kami terus belajar menjadi pinter untuk si kecil Olga. Satu hal yang baru saja saya pelajari adalah menjadi orang tua yang pinter berarti mengambil keputusan tepat berdasarkan kondisi anak dan bukan berdasarkan teori semata.

Beberapa minggu lalu Olga sakit batuk pilek. Suhu tubuhnya nggak terlalu panas, sekitar 38 C. Masih mau makan dan tetap lincah. Menurut ilmu yang kami pelajari dengan kondisi seperti itu belum perlu si anak dibawa ke dokter. Jadi kami pun bertahan untuk tidak membawa Olga ke dokter. Cukup obat penurun panas. Hari berlalu dan Olga tak kunjung sembuh. Nafsu makannya hilang (padahal sebelum sakit kami panggil dia "rks" singkatan dari rakus karena senangnya dia akan aktifitas mengunyah makanan), nggak mau turun dari gendongan meski lagi bobok. Barulah kami bawa ke dokter sekitar 4 hari setelah sakit. Karena kondisi yang sudah buruk, dokter ngasih antibiotik. Pasrah kami terhadap keputusan dokter. Yang penting putri kecil kami segera pulih.

Dalam kondisi seperti ini, memberikan obat pada Olga adalah perjuangan yang tidak mudah. Kalau biasanya dia cukup kooperatif, tidak kali ini. Untung mbak Sri sabar dan telaten. Tidak hanya meminumkan obat, ngasih makan pun ibarat pejuang kita dulu memerdekan negeri tercinta ini. Mau makan lima suap saja sudah girang bukan main. Berat tubuhnya turun cukup signifikan, hampir 1 kg.

Seiring dengan bertambahnya hari yang berarti bertambahnya obat yang Olga minum, kondisinya semakin membaik dan kini sudah kembali kemayu teriak kegirangan bermain "cilup, ba". Selera makannya pun sudah pulih.

Seandainya kami benar - benar orang tua yang pintar dan bijak mengenal kondisi Olga tentunya kami tidak terlambat membawa dia ke dokter. Ternyata malaikat kecil kami tidak sekuat seperti yang kami duga. Ternyata ilmu yang kami pelajari tidak begitu saja bisa kami terapkan untuk Olga. Kalau saja kami tidak menunda ke dokter, ia tidak akan begitu menderita, selera makannya tidak akan hilang sama sekali, ia masih akan lincah bermain, bobok dengan nyenyak dan tidak mendapatkan antibiotik sama sekali! Olga, maafkan ibu ya sayang...

So, tidak hanya be a smart parent, tapi juga be a wise parent. Kenali kondisi anak kita dan kita bertindak berdasarkan kondisi itu.

Ibunya Olga ... Lala

No comments: