Wednesday 17 March 2010

Periksa Air Tanah di Kawasan Bintaro Sektor IX


Weleh-weleh.. Bermaksud menyediakan air bersih dan back up air PAM kalau mati, eh ternyata kandungan air tanah-nya malah gak bagus..

Bermula dari ibunya Olga yang komplain air PAM-nya jelek karena bikin jerawatan hehehe.. terus ditambah air PAM bintaro yang kadang2 tidak mengalir, membuat keputusan untuk mempunyai sumur cadangan (hanya sebagai cadangan karena kami masih pro-lingkungan) semakin menguat. Akhirnya setelah mengumpulkan uang secukupnya bisa deh membuat sumur bor dangkal. Denger2 sih katanya di daerah bintaro sektor IX airnya masih oke..

Setelah air pompanya ngalir, saya ambil-deh +/- 2 liter dan saya bawa ke laboratorium lingkungan hidup UNILAB di bilangan Ciledug untuk dites kelayakan AIR MINUM-nya. Mau di tes komplit secara fisika, kimiawi dan mikro-organisme. Setelah menunggu hasilnya selama 10 hari, ternyata di dapat informasi bahwa air tanah-nya TIDAK LAYAK MINUM.. waaaa.. sedih deh..

Secara fisika dan mikro-organisme, hasilnya sangat bagus. Tetapi dari sisi kimiawi ada satu yang mengganjal, yaitu Kadar Zat Mangan (Mn)-nya yang mencapai 0.58 mg/L. Sebagai informasi, batas baku air minum maksimum adalah 0.10 mg/L dan batas baku air bersih maksimum adalah 0.50 mg/L. Jadi untuk kategori air bersih saja tidak masuk. Akhirnya dengan berat hati terpaksa membeli Yamaha Water Purifier yang satu tabung OH300SC yang harganya tidak bersahabat (belum maintenance-nya). Karena Mangan ini kalau masuk ke dalam tubuh bisa memberatkan kerja Lever (Hati) dan berakibat pada kerusakan Lever (bahkan bisa kanker).

Wuih.. jadi keinget.. saya yakin dari 100,000 pengguna sumur bor, mungkin hanya kurang dari 1%-nya yang memeriksakan air tanah-nya sebelum digunakan. Jadi bisa saja kandungan2 logam / partikel / bakteri tersebut terminum oleh mereka dari usia bayi sampai orang tua (dengan segala resiko kesehatan yang mengikutinya). Semoga kita bisa lebih menjaga lingkungan dan air tanah kita supaya kita masih tetap mendapatkan sebaik-baiknya manfaat air bagi kita.

Bapaknya Olga - Didi

Thursday 28 January 2010

Potensi Bisnis Logistik 2010


Walaupun gak ada hubungan-nya sama Olga, tapi gak papa deh iseng-iseng nulis disini.. hehehe..

Gambaran Potensi Bisnis Logistik 2010 di Indonesia adalah sebagai berikut: Hal pertama yang perlu diketahui adalah estimasi PDB Indonesia di 2010 adalah IDR 862.4 triliun (pidato SBY di DPR yang menyatakan defisit anggaran 2010 98 triliun adalah 1.60% dari PDB 2010). Kemudian hal kedua-nya, dari hasil penelitian LPEM UI, di dapat estimasi bahwa biaya logistik di Indonesia adalah 14.08% dari harga jual barang / landed cost. Berarti jika melakukan hitung2an kasar saja, biaya logistik di Indonesia di tahun 2010 adalah sebesar IDR 122 triliun (14.08% dari PDB 2010).

Nah, misalnya saya adalah perusahaan logistik yang memiliki target market-nya adalah industri manufaktur / pengolahan, dari data BPS, potensi landed cost total sektor ini di tahun 2010 diperkirakan sebesar IDR 198 triliun. Dimana jika 14.08%-nya adalah biaya logistik, maka potensi bisnis logistik dari sektor ini saja adalah sebesar IDR 28 triliun di tahun 2010. Wow...

Lalu jika target market saya
ditambah dengan sektor industri perdagangan, potensi biaya logistik dari ini diperkirakan akan sebesar IDR 15 triliun. Maka saya sebagai perusahaan / industri logistik yang menargetkan pangsa pasar-nya pada sektor industri manufaktur dan perdagangan, akan memiliki total potensi logistik di 2010 sebesar IDR 43 triliun. Besar kan?

Okelah kalau angka ini semua tidak "business-able"... Jika dari angka ini yang potensial di berikan / di outsource ke pihak industri logistik (tidak dijalankan sendiri oleh industri tersebut) adalah sebesar 70%, maka reasonable total target penghasilan logistik di Indonesia adalah masih berkisar IDR 30 triliun (pertahun). Angka yang lumayan...


Tapi tunggu dulu... Ini kan potensi-nya... terus sudah di garap orang lain (baca: kompetitor) belum?

Hasil survey Frost & Sullivan, perkiraan nilai bisnis logistik yang (sudah) berhasil di raup di tahun 2008 adalah sebesar IDR 17.5 triliun. Jika ada kenaikan sebesar 12% per tahun, maka estimasi di 2010 adalah IDR 22 triliun. Atau bisa diterjemahkan bahwa dari IDR 30 triliun tersebut, baru IDR 22 triliun yang sudah di garap oleh perusahaan-perusahaan logistik. Jadi masih ada sisa kue sebesar IDR 8 triliun yang bisa di rebut. Ini belum termasuk potensi di target market lainnya seperti oil & gas, pertambangan, jasa, konstruksi dan lain-lain.


Oleh karena-nya bukanlah hal yang berlebihan jika PT Pos Indonesia berencana men-spin off unit bisnis logistik-nya SBU Poslogistics agar dapat melaju kencang meraup potensi bisnis yang ada tersebut. Sehingga dengan adanya tambahan aliran investasi yang masuk plus dukungan infrastruktur PT Pos Indonesia yang luas dan tersebar plus konsep kompetensi profesional swasta yang akan dimasukan di dalamnya, diharapkan pencapaian revenue IDR 1 triliun bisa di dapat setelah maksimum 3 tahun operasional.


So, the message is "logistics is still the future business"... Makanya bapaknya Olga masih berkutat di bisnis logistik walaupun hanya sebagai kuli saja... hehehe...


Bapaknya Olga

Monday 18 January 2010

Iklim Bumi ( Pemanasan - Peredupan - Pendinginan Global )


W
ah ternyata iklim bumi kita ini sedang mabuk. Banyak sekali penelitian yang di lakukan yang ternyata merubah ekspektasi kita akan iklim yang akan terjadi. Dimana sebenarnya pada saat bersamaan, kita sekarang sedang mengalami masa pemanasan global, peredupan global dan pendinginan global. Berikut berusaha saya cuplikan inti-nya:

1. Pemanasan Global
Bumi jelas sedang mengalami pemanasan global. Dimana akibat efek rumah kaca akibat dari polusi karbon dioksida (dan efek2 natural alam lainnya), temperatur bumi akan semakin panas. Salah satunya adalah karena atmosfer bumi yang sudah penuh CO2 menahan panas matahari tetap di dalam atmosfer bumi (kayak kita selimutan gitu deh).

2. Peredupan Global
Walaupun sedang terjadi pemanasan global, sebenarnya matahari juga sedang mengalami peredupan. Sehingga peningkatan suhu akibat efek rumah kaca di point 1 sebenarnya terbantu dengan menurunkan intensitas panas radiasi matahari yang sampai ke bumi. Berkurangnya intensitas sinar matahari sih sejauh ini akibat dari debu angkasa yang semakin banyak ada di lintasan sinar matahari dan juga matahari-nya yang lagi pada masa adem ayem. Jadi seperti kalau kita masak Indomie, walaupun panci-nya ditutup tetapi api-nya mengecil.

3. Pendinginan Global
Ini bukan melawan teori pemanasan global ya. Tetapi akibat pemanasan global, justru dunia akan menjadi dingin dan masuk ke dalam masa es lagi. Hal ini diakibatkan karena akibat es2 mencair, salinitas (tingkat keasinan) air laut jadi berkurang (kan es mencair itu jadi air tawar). Akibatnya, rotasi air laut yang mendistribusikan air hangat dari daerah katulistiwa ke daerah utara menjadi terhenti. Dan kemudian bisa ditebak, daerah bagian utara dan selatan bumi akan menjadi lebih dingin dan masuk ke masa pendinginan global (ice age).

Jadi sebenarnya yang bikin es di kutub utara dan kutub selatan mencair itu bukan karena sinar matahari yang memanasi mereka. Tetapi karena udara panas yang berhembus ke sana. Nah udara panas ini terbawa dari daerah katulistiwa mengikuti pola rotasi air laut. Kalau air laut tidak berotasi, dan udara hangat tidak lagi mengalir seperti seharusnya, tidak hanya daerah kutub akan menjadi lebih dingin, tapi dunia akan masuk ke dalam KEKACAUAN IKLIM... Waaaa...

Jadi baik-nya kita pindah ke pesisir pantai utara jawa (biar gak kedinginan kalau terjadi pendinginan global), atau pindah ke daerah pegunungan di selatan jawa (biar gak kepanasan karena pemanasan global) niiihhhhh???

Yaudah Olga tetap tinggal di Bintaro aja deh... Kalau panas tinggal nyalain AC, kalau dingin tinggal selimutan deh... Hehehe...

Bapaknya Olga

Monday 4 January 2010

Tanaman Sirih Hitam

Akhirnya setelah 1.5 tahun, tanaman sirih hitam yang ditanam di belakang rumah sudah tumbuh sangat lebat. Sekarang jumlah daunnya sudah lebih dari 100 lembar dan merambat lebat di pohon Tabe Buya yang kami tanam sebagai pohon penyangga-nya.

Ternyata, sirih hitam ini bukan tipe tanaman yang suka merambat vertikal, setiap kami lilitkan kembali ke batang pohon penyangganya, selalu saja tunas yang muncul berusaha menjulur ke tanah (bergelantungan menuju tanah). Jadi, tanaman sirih hitam lebih suka menjalar secara horisontal di atas tanah dibanding merayap vertikal di batang pohon penyangga-nya. Akibatnya, ketika batang jalaran dan daunnya sudah lebat, tampilan-nya menjadi tidak rapih dan berantakan (menjadi semak). Padahal tanaman sirih hitam yang saya punya cenderung cepat sekali menjalar kemana-mana. Oleh karena itu, saya berkeinginan untuk memotong beberapa daun2nya dan membuangnya.

Tetapi, dengar2 dari orang2, harga daun sirih hitam ini lumayan tinggi, berkisar antara Rp. 20,000 - 35,000 per lembar daun. Wow saya sendiri tidak tahu apa manfaat daun sirih hitam ini sehingga harganya bisa setinggi itu. Jadi daripada terbuang percuma, mungkin yang membutuhkan daun ini bisa menghubungi saya. Moga2 belum saya potong dan buang. Kan lumayan uang hasil penjualan daun2-nya bisa untuk menanam lebih banyak sirih hitam lagi untuk mereka yang mungkin membutuhkan.

Bapaknya Olga - Didi