Thursday 28 January 2010

Potensi Bisnis Logistik 2010


Walaupun gak ada hubungan-nya sama Olga, tapi gak papa deh iseng-iseng nulis disini.. hehehe..

Gambaran Potensi Bisnis Logistik 2010 di Indonesia adalah sebagai berikut: Hal pertama yang perlu diketahui adalah estimasi PDB Indonesia di 2010 adalah IDR 862.4 triliun (pidato SBY di DPR yang menyatakan defisit anggaran 2010 98 triliun adalah 1.60% dari PDB 2010). Kemudian hal kedua-nya, dari hasil penelitian LPEM UI, di dapat estimasi bahwa biaya logistik di Indonesia adalah 14.08% dari harga jual barang / landed cost. Berarti jika melakukan hitung2an kasar saja, biaya logistik di Indonesia di tahun 2010 adalah sebesar IDR 122 triliun (14.08% dari PDB 2010).

Nah, misalnya saya adalah perusahaan logistik yang memiliki target market-nya adalah industri manufaktur / pengolahan, dari data BPS, potensi landed cost total sektor ini di tahun 2010 diperkirakan sebesar IDR 198 triliun. Dimana jika 14.08%-nya adalah biaya logistik, maka potensi bisnis logistik dari sektor ini saja adalah sebesar IDR 28 triliun di tahun 2010. Wow...

Lalu jika target market saya
ditambah dengan sektor industri perdagangan, potensi biaya logistik dari ini diperkirakan akan sebesar IDR 15 triliun. Maka saya sebagai perusahaan / industri logistik yang menargetkan pangsa pasar-nya pada sektor industri manufaktur dan perdagangan, akan memiliki total potensi logistik di 2010 sebesar IDR 43 triliun. Besar kan?

Okelah kalau angka ini semua tidak "business-able"... Jika dari angka ini yang potensial di berikan / di outsource ke pihak industri logistik (tidak dijalankan sendiri oleh industri tersebut) adalah sebesar 70%, maka reasonable total target penghasilan logistik di Indonesia adalah masih berkisar IDR 30 triliun (pertahun). Angka yang lumayan...


Tapi tunggu dulu... Ini kan potensi-nya... terus sudah di garap orang lain (baca: kompetitor) belum?

Hasil survey Frost & Sullivan, perkiraan nilai bisnis logistik yang (sudah) berhasil di raup di tahun 2008 adalah sebesar IDR 17.5 triliun. Jika ada kenaikan sebesar 12% per tahun, maka estimasi di 2010 adalah IDR 22 triliun. Atau bisa diterjemahkan bahwa dari IDR 30 triliun tersebut, baru IDR 22 triliun yang sudah di garap oleh perusahaan-perusahaan logistik. Jadi masih ada sisa kue sebesar IDR 8 triliun yang bisa di rebut. Ini belum termasuk potensi di target market lainnya seperti oil & gas, pertambangan, jasa, konstruksi dan lain-lain.


Oleh karena-nya bukanlah hal yang berlebihan jika PT Pos Indonesia berencana men-spin off unit bisnis logistik-nya SBU Poslogistics agar dapat melaju kencang meraup potensi bisnis yang ada tersebut. Sehingga dengan adanya tambahan aliran investasi yang masuk plus dukungan infrastruktur PT Pos Indonesia yang luas dan tersebar plus konsep kompetensi profesional swasta yang akan dimasukan di dalamnya, diharapkan pencapaian revenue IDR 1 triliun bisa di dapat setelah maksimum 3 tahun operasional.


So, the message is "logistics is still the future business"... Makanya bapaknya Olga masih berkutat di bisnis logistik walaupun hanya sebagai kuli saja... hehehe...


Bapaknya Olga

No comments: