Friday 25 April 2008

Mbotennye


Berbicara dan Bermain

Hihihi... penasaran kan ngeliat judul-nya... Apa itu mbotennye ?
Jadi cerita-nya begini. Eyang-nya Olga itu punya teman yang pembantu-nya masih asli dari Jawa Tengah dan tutur katanya masih halus. Suatu saat, dia disuruh untuk membeli benang dan jarum (in english dom bollah) ke warung. Dia disuruh membeli benang warna ORANYE.

Setibanya di warung mulai deh dia berbicara dengan bahasa jawa halus mengingat yang jualan lebih tua dan menggunakan bahasa jawa. Karena bahasa jawa halus dari ORA (tidak) adalah MBOTEN (tidak), jadi deh dia ganti benang warna ORANYE menjadi warna MBOTENNYE. Tinggal bingung deh si tukang warungnya ketika ditanya mau beli warna apa dibilang warnanya Mbotennye... hehehe...

Untungnya akhirnya kesepakatan bisa di dapat dan semua-nya diakhiri dengan gelak tawa. Waduh kasihan si mbak-nya ... mau bahasa halus malah salah ...

Begitu juga dengan si Olga ... kadang2 kita berusaha mengajarkan dia untuk mengeja sesuatu tapi kita mengajarkan-nya sepotong - sepotong. Misalnya: kita mau mengajarkan dia untuk bicara BAPAK ... tapi ngajarinnya dengan ngomong Baaaaaa ... Baaaa.... maksudnya kalo dia mulai ngikutin ngomong Baaaa... kita akan lanjutkan dengan Paakkk ( supaya lengkap jadi baaa paaak ). Tetapi karena dia tidak pernah ikut ngomong Baaa... jadi-nya kita juga tidak pernah lanjutkan dengan Paakkk ... akibatnya, di pemahaman Olga, kalo manggil bapaknya cukup dengan Baaaa.

Begitu juga Ibu, dia hanya memanggil dengan Buuuuu (sambil bibir bawahnya maju kedepan) hihihi... trus manggil mbak sri dengan mbaaaaa ... mbaaaaa...

Trus karena setiap kali kita main ciluk ba yang mengucapkan ciluk-nya selalu kita dan dia hanya baaa-nya. Dia jadinya suka ngajak main ciluk ba tapi ujug2 dia hanya ngomong baaaa sambil kepalanya menggeleng sendiri ... hihihi ... lucu ...

Trus kalo dia ndengerin lagi "hooky pooky" dia selalu otomatis menggerakkan kakinya seperti berdansa baik itu lagi mau tidur, lagi nyusu atau lagi makan...

Intinya, kita harus tetap bicara normal walaupun kita berbicara dengan bayi... mereka belajar dari apa yang kita ucapkan... ajak mereka bicara seperti mengajak orang biasa berbicara...

Hehehe... Olga2... kalo ngomong Baauuu entah dia nyebut baju atau bapaknya bau yahh ???

Bapak'e Olga

Monday 14 April 2008

Mbak Sumi


Di rumah kami ada 2 orang staff rumah tangga yang mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Yang satu namanya Mbak Sri yang tugasnya adalah.... banyak banget yang pokoknya berhubungan dengan si kecil Olga. Untungnya si Olga sudah bisa bantu2 sedikit seperti ngerapihin sprei, buka baju, mungutin sisa makanan yang jatuh pas disuapin (hihihi sayangnya masuk ke mulut), dan mbersihin maenan (hihihi sayangnya pake mulut)... dan yang satu lagi namanya Mbak Sumi yang tugasnya masak, cuci dan sapu untuk yang di luar keseharian Olga.

Sejak hari Sabtu 12 April 2008 jam 19:00-an, Mbak Sumi tidak pulang ke rumah. Kemarin ijinya mau ke Alpha Supermarket di CBD Bintaro dan berjanji akan pulang sebelum jam 21:00 tapi sejak itu tidak pernah pulang2. Memang sejak dia mulai pacaran dengan salah seorang tukang bangunan di sebelah rumah, dia sering ijin jalan2 keluar malam. Dan sudah beberapa kali dia pulang ke rumah lewat dari waktu yang dia janjikan.

Memang sulit sekali mencari pembantu yang baik dan bagus. Apalagi kalau yang sudah mulai pacaran, wah pasti deh urusan majikan-nya jadi nomor dua setelah Romeo pujaan hati. Denger2 dia pergi ke Lampung (kampung halamannya) tanpa ijin. Atau bahkan sudah ikut dengan sang Romeo-nya. Sampai sekarang yayasan-nya masih mencari keberadaan-nya. Duh Mbak Sumi semoga kamu baik2 saja di luar sana...

Fiuh ... sekarang hanya ada satu staff rumah tangga di rumah. Berarti, mulai sekarang, Olga sudah harus ikut bantu2 bapak ibunya untuk njagain tempat tidur, njagain maenan, njagain tivi, njagain dot + susu-nya, njagain biskuit bayi, dan lain2 (dengan ditidurin, dimaenin, ditonton, diminum dan dima'em hehehe). Sehingga mbak Sri bisa tinggal melakukan tugas2 lainnya ...

Untung ada Olga ...

[ update terbaru Senin tadi malam mbak Sumi pulang untuk kemudian dia pamit untuk berhenti sebagai mbak di rumah kami ... fiuh akhirnya tenang daripada terus khawatir ]

Bapaknya Olga ... Didi

Thursday 10 April 2008

Susu UHT versus Formula


Ini ada secuplik artikel ttg bagusnya susu UHT dibanding dengan susu Formula Bubuk:


Proses UHT: Upaya Penyelamatan Gizi Pada Susu
Sumber : WASPADA Online
Oleh : Prof Dr Ir Made Astawan MS


Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan. Susu
disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizinya
yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat, lemak,
mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah memadai.
Manfaat susu merupakan hasil dari interaksi molekul-molukel yang terkandung
di dalamnya.

Susu segar merupakan cairan yang berasal dari kambing sapi sehat dan bersih
yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar yang kandungan alaminya
tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan
apapun (SNI 01-3141-1998). Dalam prakteknya sangat kecil peluang kita untuk
mengonsumsi susu segar definisi SNI tersebut di atas. Umumnya susu yang
dikonsumsi masyarakat adalah susu olahan baik dalam bentuk cair (susu
pasteurisasi, susu UHT) maupun susu bubuk.

Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar 63-72
derjat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri
patogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6 derjat
Celcius) dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari.

Susu bubuk berasal susu segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan zat
lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya
pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer.
Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik
dan benar. Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu
bubuk berlemak (full cream milk prowder), susu bubuk rendah lemak (partly
skim milk powder) dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk prowder) (SNI
01-2970-1999).

Susu UHT (ultra high temperature) merupakan susu yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-145 derjat
Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan dengan suhu tinggi
bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun
patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah
kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang
relatif tidak berubah seperti susu segarnya.

Proses Susu UHT

Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat untuk
membunuh seluruh mikroba, sehingga memiliki mutu yang sangat baik. Secara
kesuluruhan faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan baku, proses
pengolahan dan pengemasannya. Bahan baku susu UHT cair segar adalah susu
segar yang memiliki mutu tinggi terutama dalam komposisi gizi. Hal ini
didukung oleh perlakuan pra panen hingga pasca panen yang terintegrasi.
Pakan sapi harus diatur agar bermutu baik dan mengandung zat-zat gizi yang
memadai, bebas dari antibiotika dan bahan-bahan toksis lainnya. Dengan
demikian, sapi perah akan menghasilkan susu dengan komposisi gizi yang baik.

Mutu susu segar juga harus didukung oleh cara pemerahan yang benar termasuk
di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi fisik dan mikrobiologis dengan
sanitasi alat pemerah dan sanitasi pekerja. Susu segar yang baru diperah
harus diberli perlakuan dingin termasuk transportasi susu menuju pabrik.

Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi susu segar menjadi susu UHT juga
harus dilakukan dengan sanitasi yang maksimum yaitu dengan menggunakan
alat-alat yang steril dan meminimumkan kontak dengan tangan. Seluruh
proses dilakukan secara aseptik.

Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik
multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara sehingga
bakteri pun tak dapat masuk ke dalamnya. Karena bebas bakteri perusak
minuman, maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu
kemasan multilapis susu UHT ini juga kedap cahaya sehingga cahaya ultra
violet tak akan mampu menembusnya dengan terlindungnya dari sinar ultra
violet maka kesegaran susu UHT pun akan tetap terjaga. Setiap kemasan
aseptik multilapis susu UHT disterilisasi satu per satu secara otomatis
sebelum diisi dengan susu. Proses tersebut secara otomatis dilakukan hampir
tanpa adanya campur tangan manusia sehingga menjamin produk yang sangat
higienis dan memenuhi standar kesehatan internasional.

Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptic multilapis menjamin susu
UHT bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan pengawet dan tak
perlu disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah diproduksi.

Keunggulan Susu UHT

Kelebihan-kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang pada susuh
kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu
dimasukkan ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari umur simpan
produk susu cair lainnya seperti susu pasteurisasi. Selain itu susu
UHTmerupakan susu yang sangat higienis karena bebas dari seluruh
mikroba (patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi
kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada. Kontak
panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori (warna,
aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat gizi, relatif tidak berubah.

Proses pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan
menjadi susu bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu
gizinya terutama vitamin dan protein. Pengolahan susu cair segar menjadi
susu UHT sangat sedikit pengaruhnya terhadap kerusakan protein. Di lain
pihak kerusakan protein sebesar 30 persen terjadi pada pengolahan susu cair
menjadi susu bubuk.

Kerusakan protein pada pengolahan susu dapat berupa terbentuknya pigmen
coklat (melanoidin) akibat reaksi Mallard. Reaksi Mallard adalah reaksi
pencoklatan non enzimatik yang terjadi antara gula dan protein susu akibat
proses pemanasan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama seperti pada
proses pembuatan susu bubuk. Reaksi pencoklatan tersebut menyebabkan
menurunnya daya cerna protein.

Proses pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup lama juga
dapat menyebabkan terjadinya rasemisasi asam-asam amino yaitu perubahan
konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D. Tubuh manusia umumnya
hanya dapat menggunakan asam amino dalam bentuk L. Dengan demikian proses
rasemisasi sangat merugikan dari sudut pandang ketersediaan biologis
asam-asam amino di dalam tubuh.

Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak
kepada menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu.
Penurunan ketersediaan lisin pada susu UHT relatif kecil yaitu hanya
mencapai 0-2 persen. Pada susu bubuk penurunannya dapat mencapai 5-10
persen.

Tip Penggunaan Susu UHT :

1. Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus disimpan
pada refrigerator.
2. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi (di atas 50
derajat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu pembentukan gel akibat
kerusakan protein.
3. Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri utama yang
umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan terjadi akibat
kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba pembusuk tumbuh dan
memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk menghasilkan gas
CO2 yang menyebabkan gembung.
4. Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam. Selain
menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga
menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi
berflavor dan beraroma masam.
5. Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi susu oleh
bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan pemecahan
protein akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi dan
pemecahan protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu menjadi
pecah dan agak kental.

Wednesday 9 April 2008

Nalar bayi


Memang menyenangkan sekali untuk melihat tumbuh kembang anak. Baik itu secara fisik ataupun secara mental.

Tadi malam Olga marah dengan bapaknya. Kejadiannya adalah ketika ibunya sedang berusaha mem-bobo-kan Olga trus bapaknya yang ikut2an tidur2an disampingnya mengajak bermain Olga. Akibatnya, Olga yang tadinya mata-nya sudah 5 watt (malah lebih menyerupai sentir kehabisan minyak), jadi segar bugar lagi dan duduk sambil tersenyum manis.

Akibatnya bisa ditebak... ibu-nya "nesu" sambil pura2 tersedu-sedu. Nah pada saat itu, Olga langsung terdiam dan menatap ibunya dengan penuh arti. Dia merasa ibunya sedih karena bapaknya mengganggu acara bobo dia dan ibu-nya. Sesaat kemudian, seorang bayi berusia 14 bulan itu duduk membelakangi bapaknya sambil menepuk-nepuk bapaknya supaya menjauhi ibunya yang sedang sedih. Dari tetepan matanya dia seperti berkata "bapak nakal... kesana dulu". Baru kemudian ketika bapaknya meminta maaf dan ibunya mulai tersenyum, Olga mengijinkan bapaknya untuk mendekat dan akhirnya kita semua tidur2an berdekat2an sampai si Olga mungil tertidur dengan nyenyak.

Wuih... menyenangkan sekali melihat-nya... besok2 kalau ada masalah keluarga bisa deh berkonsultasi sama anaknya... hehehe...

Bapaknya Olga ... Didi

Monday 7 April 2008

Video Olga

Ini dia gambar Olga berjalan sendiri yang pertama kali ...


Sunday 6 April 2008

Susah hamil


Walaupun kami menikah sudah sejak 26 Juni 2004, sampai pertengahan tahun 2006 (hampir dua tahun) kami kesulitan untuk mempunyai anak. Dokter bilang saya dan istri saya sehat. Tetapi kok ya nggak dateng2 malaikat kecil-nya?

Sampai suatu saat kami mendengar ada seorang mpok2 betawi (mpok kartinah) yang berlokasi di Cirendeu yang bisa membantu memperbaiki kesehatan kami supaya proses kehamilan bisa dimungkinkan untuk terjadi. Hal ini juga mengingat istri saya sangat tidak teratur periode bulanan-nya.

Nah sampai pada bulan Mei tahun 2006, kami bertemu dengan Mpok Kartinah ini. Ternyata, walaupun secara medis sehat, secara fisik saluran rahim istri saya itu terbelit-belit. Jadi dengan kualitas sperma laki2 jaman sekarang (dengan tingkat polusi dan stress yang tinggi), tidak akan berhasil mencapai tujuan / target perjuangan (sang pejuang gugur di tengah jalan).

Akhirnya oleh mpok Kartinah, di urut deh rahimnya di posisi yang tepat, pas dan menguntungkan. Sehingga proses pembuahan dapat dilakukan dengan cepat dan sempurna. Puji Tuhan sebulan setelah di urut, istri saya akhirnya hamil.

Mungkin ini adalah salah satu hal yang harus diperhatikan. Jadi selain mungkin sang bapak yang diberi vitamin untuk menguatkan sperma, kenapa tidak jalan-nya aja yang dibuat shortcut ?

Jadi kalau kita kerja di Sudirman, walaupun sudah ada Monorail atau Busway dan lain-lain, tinggal di apartmen Sudirman lebih bisa membuat kita cepat sampai kantor kan? hehehe...


Bapaknya Olga ... Didi

Six Sense


Tepatnya pada tanggal 8 February 2007, putri kami yang tercinta lahir di dunia ini diutus oleh Tuhan untuk menemani dan mendampingi saya dan istri saya dalam menjalani hidup ini. Beruntung kami sudah "diamanatkan" nama Olga Wiyar Haksami. Olga adalah nama baptis seorang ratu rusia yang baik hati dan Wiyar Haksami berarti pemberi maaf yang sebesar-besarnya. Beruntung nama Wiyar tidak membuat dia memiliki tubuh yang lebar... :)

Sebagai ayah baru saya sempat lupa menguburkan ari2-nya ketika lahir dan malah saya masukkan ke freezer di kamar rumah sakit (maksudnya biar awet sebelum dibawa pulang). Mungkin karena itu sampai sekarang Olga (begitu kami memanggilnya) tahan sekali dengan suhu dingin. Hehehe... gara2 bapaknya...

Menurut informasi yang kami dapat dari seseorang yang mempunyai "six sense", Olga mempunyai seorang pendamping (yang tidak terlihat mata). Pendamping ini seperti seorang malaikat penjaga yang memberi tahukan ke Olga tentang pribadi siapapun yang hendak berkenalan dengan Olga. Itu membuat Olga menjadi tidak mudah untuk akrab dengan orang lain. Jadi dia bisa saja tidak mau di dekati oleh saudara dekat walaupun sampai jingkrak2 narik perhatian sambil bawa kado. Tetapi dia bisa saja menjadi akrab sekali dan tersenyum dengan tukang antar gas / aqua yang baru dilihatnya. Dan karena sampai sekarang olga masih mumbling (bicara tidak jelas) maka kita beri nama sang pendamping itu "Gloria" ... moga2 dia perempuan, kalau laki mungkin tidak akan menerima diberi nama Gloria.

Dari pengalaman yang dimiliki informan kami, dikatakan bahwa tidak semua anak memiliki pndamping seperti Olga. Olga akan memiliki kemampuan lebih dibanding manusia normal pada umumnya. Tapi sampai sekarang kami masih menanti dan bersiap2 untuk menghadapi seperti apa kelebihan2 seperti yang dimaksudkan tersebut.

Saya sering mendengar istilah Indigo Child kemudian yang terbaru Crystalline Child (bener gak nih spelling-nya)... Ada yang bilang ini adalah kondisi tidak normal dan ada yang bilang ini adalah kondisi yang normal... (fiuh...)

Bagi kami Olga tetap seorang malaikat yang diutus Bapa di Surga untuk menjagai keluarga kami (bukan kami yang menjagai Olga dong hehehe...). Dan kami menyayangi dia seperti kami juga menyayangi Bapa di Surga...

Bapaknya Olga ... Didi