Friday 15 May 2015

Shemitah dan ramalannya tentang kejatuhan ekonomi mulai September 2015 sampai dengan tahun 2021

Apa itu "Shemitah"?

Dalam Alkitab, orang-orang Israel diperintahkan untuk membiarkan tanah mereka tidak tergarap setiap akhir tujuh tahun. Tidak boleh ada yang menabur dan tidak boleh ada yang menuai di tanahnya, dan ini adalah sesuatu yang sangat diperhatikan oleh Tuhan. Bahkan, kegagalan untuk menghormati Tahun Sabat ini adalah salah satu alasan mengapa orang-orang Yahudi diasingkan ke Babel pada tahun 586 SM.Tahun Sabat inilah yang disebut juga sebagai tahun Shemitah.

Selain mewajibkan orang-orang Israel untuk membiarkan lahannya tidak tergarap, pada hari terakhir dari tahun Shemitah, orang-orang Israel diperintahkan juga untuk melakukan pelepasan utang. Hal ini bisa ditemukan pada kitab Ulangan bab 15.

Pada akhir setiap tujuh tahun, kamu akan memberikan pembebasan atas hutang-hutang orang lain kepadamu. Ini adalah cara pembebasannya: Setiap orang yang telah memberikan pinjaman kepada tetangganya akan membebaskan hutangnya. Dia tidak akan menagihkan kembali hutang-nya dari tetangganya, atau saudaranya, karena itu disebut pembebasan Tuhan. Hal ini terjadi pada akhir setiap tujuh tahun di Elul 29 - hari tepat sebelum Rosh Hashanah pada kalender Alkitabiah.

Apa hubungan Shemitah terhadap ramalan akhir Jaman?

Dalam Misteri Shemitah, Rabbi Jonathan Cahn menggambarkan bagaimana pola Alkitab ini terhubung ke berbagai kejadian dalam sejarah modern, termasuk munculnya Amerika menjadi negara adidaya, Perang Dunia I dan II, kembalinya orang-orang Yahudi ke tanah perjanjian mereka, Perang Enam Hari dan bahkan berdirinya Menara World Trade Center.

Dia juga mencatat adanya penghakiman yang terjadi dengan pola interval setiap tujuh tahun pada bulan September 2001 dan 2008, yang ditandai dengan kejatuhan terbesar sepanjang sejarah Wall Street. Yang pertama terjadi pada 17 September 2001, hanya beberapa hari setelah 11 September 2001 (serangan teroris), dan yang kedua terjadi pada 29 September 2008. Keduanya terjadi pada hari Alkitab Elul 29, yaitu hari yang ditetapkan untuk menghapus keuangan suatu bangsa. Yang berikutnya akan terjadi pada 13 September 2015.

"Selama bertahun-tahun, pengamat keuangan telah dibuat bingung mengapa semua kejatuhan ekonomi terbesar cenderung berlangsung saat yang sama dalam suatu tahun" kata Cahn. "Kapan? September-Oktober. Bagaimana jika kita mencatat beberapa kejatuhan ekonomi terbesar dalam sejarah. Apakah setiap dari kejatuhan itu berlangsung pada akhir siklus tujuh tahun dari Shemitah dan pada saat penghakiman, jawabannya adalah, 'Ya . "Setiap kejatuhan ekonomi terbesar selalu jatuh pada saat penghakiman di akhir siklus tujuh tahun Shemitah. Dan yang perlu kita perhatikan, fenomena ini semakin meningkat. Semakin menunjukkan keakuratan-nya. "

Walaupun Shemitah yang sedang berjalan tahun ini, sudah dimulai dari September 2014 hingga September 2015 ini, Cahn mengatakan bahwa ada "Super Shemitah" -atau Tahun Yobel, tahun pada akhir tujuh siklus dari Shemitah (akhir dari 7 kali 7 tahun), dimulai September 2015 ini sampai dengan September 2016.
"Orang tidak menyadari bahwa Shemitah adalah salah satu kunci yang hilang dalam nubuat akhir jaman" kata Cahn, penulis The Harbinger, yang telah terjual lebih dari 2 juta kopi. "Apa akhir dari nubuat akhir jaman? Jawabannya Masa Kesengsaraan. Berapa lama Masa Kesengsaraan? Tujuh tahun. Setiap akhir tahun ketujuh adalah tahun Shemitah, dan setiap akhir dari tujuh kali Shemitah adalah Super-Shemitah, yang kita sebut Tahun Yobel "

Meskipun ada pola-pola seperti ini, Cahn mengatakan bahwa Tuhan sama sekali tidak terikat dengan siklus ini.

Dalam kitab Kejadian, Shemitah dimulai dengan mimpi Firaun tentang 14 sapi, dimana terdiri dari tujuh sapi sehat dan tujuh sapi sakit. Tuhan mengungkapkan kepada Yusuf bahwa tujuh sapi yang sehat melambangkan tujuh tahun kemakmuran, sementara tujuh sapi yang sakit melambangkan tujuh tahun kelaparan yang akan mengikuti sesudahnya.
"Tuhan memberikan peringatan ke Mesir untuk memberitahu mereka apa yang akan terjadi," kata Cahn. "Titik balik adalah pada sapi ketujuh."

"Pola Shemitah adalah ... dimulai dengan diam-diam sehingga kamu hampir tidak akan memperhatikannya," kata Cahn. "Ini adalah awal dari akhir dari Amerika Peradaban," kata Cahn. "Kami melihat hal-hal yang belum pernah kita lihat dalam sejarah manusia."
Mungkinkah ini awal dari akhir suatu masa semua peradaban (bukan hanya Amerika)?

"Ini bukanlah suatu kebetulan. Alkitab mengatakan celakalah mereka yang mengatakan bahwa yang jahat adalah baik dan menerima kejahatan itu. Bukan suatu kebetulan bahwa pada saat yang sama bangsa-bangsa memanggil kejahatan itu baik, tetapi memanggil yang baik seperti kita yang percaya pada Tuhan sebagai jahat. Apa yang terjadi sekarang adalah Anda mendengar banyak dan semakin banyak orang-orang Kristen dianiaya hanya karena mencoba untuk tetap setia pada iman mereka. Semuanya akan segera dimulai "

Apa hubungan-nya dengan kita semua di Indonesia?

Kita bisa saja menemui bahwa di tanggal 13 September 2015 akan terjadi kejatuhan ekonomi di Amerika. Lalu akan terjadi 7 tahun masa resesi (mulai tahun 2015 ini) dimana ekonomi di Amerika atau dunia akan mengalami masa terburuk sampai dengan tahun 2021.

Harga-harga akan naik, lapangan kerja akan berkurang, banyak perusahaan2 akan tutup, banyak orang yang akan kehilangan pekerjaan-nya, dan lain sebagainya. Itu adalah ramalan yang dikatakan oleh pola siklus Shemitah seperti yang selama ini berjalan.

Tapi, seperti yang dikatakan sebelumnya. Tuhan tidak terikat oleh siklus-siklus ini. Tuhan berkehendak bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Marilah kita berdoa agar kita dihindari dari segala yang jahat dan selalu dalam pelukan Kasih-Nya.


Stefanus Didi dari berbagai cuplikan

No comments: